Sabtu, 17 Juli 2010

Persitas dan Persikotas Saling Mengetahui Kekuatan

Dua tim di grup VIII Kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2010 yang berasal dari Jawa Barat, Persikotas Kota Tasikmalaya dan Persitas Kabupaten Tasikmalaya, saling mengetahui kekuatan satu sama lain.

"Sebanyak lima mantan pemain kami saat ini mayoritas menjadi pemain utama Persikotas Kota Tasikmalaya," kata Manajer Persitas Kabupaten Tasikmalaya, Basuki Rahmat, di Sragen, Jumat.

Selain itu, katanya, kedua tim yang wilayahnya bersebelahan secara geografis tersebut juga sering uji coba dan saling mengintip kekuatan di antara keduanya.

"Hal tersebut yang membuat kami sangat mengetahui kekuatan Persikotas Kota Tasikmalaya yang merupakan saudara muda kami, sehingga kami yakin dapat menyisihkan tim tersebut," kata dia.

Namun, katanya, timnya yang berjuluk Macan Galunggung itu susah memrediksi kekuatan tuan rumah, PSISra Sragen yang berjuluk Laskar Sukowati itu.

"Meskipun demikian, Persitas yang telah berdiri sejak 1965 ini tetap optimistis dapat lolos ke putaran berikutnya dengan memanfaatkan peluang melalui penguasaan materi kekuatan tim tetangga kami, Persikotas," kata Basuki Rahmat.

Manajer Persikotas Kota Tasikmalaya, Deri Daswara, mengatakan, timnya yang berjuluk Laskar Dadaha tersebut juga yakin dapat menyisihkan tetangganya, Persitas Kabupaten Tasikmalaya, karena juga telah sangat mengenal karakter tim saudara tuanya tersebut.

"Kami akan memanfaatkan pertandingan 'derby' di Sragen ini dengan baik agar dapat lolos ke putaran berikutnya sehingga dapat memuluskan dalam meraih target lolos ke Divisi I Liga Indonesia," kata manajer tim yang telah berdiri sejak 2003 dan menjadi juara Divisi III Liga Indonesia 2008 itu.

Pada kesempatan lain, Pelatih PSISra Sragen, Lilik Listiono mengatakan, timnya saat ini memandang kekuatan di antara tiga tim yang ada di grup VIII Divisi II Liga Indonesia tersebut sama.

"Akan tetapi, kami akan memanfaatkan keuntungan kami sebagai tuan rumah untuk menjadi juara grup sehingga dapat lolos ke putaran berikutnya dan memuluskan langkah menuju Divisi I Liga Indonesia," kata Lilik.

Grup VIII Divisi II Liga Indonesia yang seharusnya diisi empat tim berkurang menjadi tiga karena salah satu kontestan, Persatuan Sepakbola Indonesia Pandeglang (Persipan) Pandeglang yang wakil Banten mengundurkan diri.

Berdasarkan data dari BLAI PSSI, Jumlah peserta kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2010 ini menurun dari 86 klub pada kompetisi 2009 menjadi 78 klub.

Berdasarkan Pedoman Manual Divisi II Liga Indonesia 2010, kompetisi Divisi II itu akan dilangsungkan dalam lima putaran, 12 peserta yang sudah lolos ke putaran III automatis memperoleh promosi ke Divisi I pada Liga Indonesia 2011.

Jumlah peserta yang menurun menyebabkan BLAI membagi 78 peserta pada putaran pertama menjadi 18 grup, dari rencana awal 22 grup seperti ditentukan dalam Manual Liga.
sumber:antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar