Senin, 03 Mei 2010

Tetap Dukung Persib Meski Terluka"


BANDUNG - Fanatisme bisa membuat siapapun tak gentar. Termasuk, para bobotoh Persib. Diantaranya Egi Ahmad Tusipa (19), seorang bobotoh yang jatuh dari atas gerbong kereta api, Minggu (2/5/2010) mulai membaik. Egi menderita luka parah di bagian kepala dan masih dirawat di Santosa Bandung International Hospital hingga Senin (3/5/2010).

Ibu Egi, Siti Nurhaeni (46) mengaku, kondisi Egi sudah stabil dan terus membaik. Bahkan, pihak keluarga ingin segera memulangkan Egi ke Purwakarta. "Kita ingin Egi cepat pulang, agar bisa istirahat total di rumah," ungkap Siti, Senin (3/5/2010).

Remaja warga Kampung Ciwiru, RT 11/04, Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta tersebut menderita luka cukup parah di bagian kepala kiri dan telinga kiri. Bahkan, dirinya harus mendapat 15 jahitan di kepala dan 12 jahitan di telinga.

Siti menuturkan, awalnya dia tidak mengizinkan Egi pergi. Sebab, saat main di Karawang, Sabtu (24/4/2010) Egi pun mengalami luka di bagian kakinya karena sempat rusuh. "Jadi saya tidak memberi dia bekal. Tapi ternyata Egi nekat pergi dengan teman-temanya," ujar Siti.

Tapi rupanya, saat di jalan, Egi dkk yang tidak memiliki tiket naik ke atas gerbong guna menghindari petugas pemeriksa tiket. Namun nahas, di wilayah Pasirkaliki, Bandung, Egi dkk tidak bisa menghindar dari fly over. Sehingga, beberapa dari mereka terpental. Satu orang tewas dan lainnya luka parah.

Siti mengaku bersyukur anaknya bisa selamat. Dia mengaku, Egi tak akan lagi memaksakan diri menonton Persib secara langsung di stadion. "Egi tadi bilang, dia akan tetap mendukung Persib meski sekarang terluka. Tapi tidak akan memaksakan datang ke stadion kalau tidak punya ongkos," pungkasnya.
source:okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar